:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5142682/original/097845600_1740467841-ijen_pendakian.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Keindahan Kawah Ijen karena keunikan blue fire-nya, telah menarik wisatawan mancanegara untuk datang jauh-jauh ke Banyuwangi di Jawa Timur. Turis China mendominasi kunjungan, sehingga membuat skill bahasa Mandarin dirasa penting.
“Pemandu Wisata Kawah Ijen, Saatnya Belajar Bahasa Mandarin!,” tulis akun resmi Pariwisata Banyuwangi @banyuwangi_tourism, yang diunggah pada Senin, 17 Juni 2025.
Sulistyani, seorang guru bahasa Mandarin mengungkapkan pentingnya Bahasa Mandarin bagi pemandu wisata setelah beberapa kali ditemukan adanya masalah dengan turis China. “Mereka kan semakin banyak yang datang ke TWA (Taman Wisata Alam) dan SDM kita para gude-guide lokal ini jarang mendalami Mandari, jadi mereka pakai bahasa Mandarinya yang emergency,” ungkapnya dalam video.
Menurutnya sebagai pemandu wisata, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Mandarin bukan lagi sekadar nilai tambah. Skill ini sudah menjadi kebutuhan utama untuk memberikan pengalaman yang ramah, informatif, dan tak terlupakan bagi para turis.
Pemandu
… Selengkapnya
Sulistyani mengatakan, pelajaran Bahasa Mandarin ini telah ia diberikan selama dua minggu. Selama mengajar, ia mengaku menikmatinya karena bisa sekalian berbagi pengalaman dengan para pemandu wisata yang memiliki banyak pengetahuan seputar wisata di Kawah Ijen.
“Mereka (jadi) lebih ngerti karena Bahasa Mandarin, sama bunyi beda nada beda arti,” katanya
Sigit, salah seorang Pemandu Wisata Ijen mengaku tertarik belajar Bahasa Mandarin karena ingin meningkatkan kapasitasnya dalam berbahasa. “Dan juga kebanyakan wisatawan yang datang ke TWA Ijen ini dari China,” tukasnya.
Selain itu Sigit mengatakan kebanyakan turis China kesulitan dalam berbahasa Inggris, maka ia bersama-sama temannya berinisiatif untuk belajar bersama Bahasa Mandarin. Ia pun berharap semua pemandu wisata di Ijen bisa pintar Bahasa Mandarin untuk meningkatkan daya saing pariwisata dan membuat wisatawan ingin kembali datang ke Kawah Ijen.
Unesco Global Geopark terbaik di Indonesia
… Selengkapnya
Sebelumnya diberitakan, geopark Ijen telah ditetapkan menjadi Unesco Global Geopark terbaik di Indonesia dalam acara penganugeraan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2024 yang berlangsung di Banyuwangi pada Jumat, 13 Desember 2024. Geopark Ijen dengan beragam kekayaan geosite, biosite, dan cultural site-nya.
Berada di kawasan Gunung Ijen, juga meliputi Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa mengungkapkan Banyuwangi terpilih sebagai tempat pelaksanaan acara BBWI dan BBI 2024, karena kabupaten ini adalah pemenang dalam anugerah tahun sebelumnya.
“Banyuwangi memiliki banyak keunggulan di bidang pariwisata. Tak hanya wisata alam, tapi juga wisata budaya, fashion, kuliner, dan lainnya,” ungkap Ni Luh, mengutip dari laman resmi Kementrian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu, 14 Desember 2024.
Ni Luh menyambung, bahwa saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi nasional. Hal ini salah satunya, berkat kehadiran program BBWI yang diperkuat partisipasi aktif dan peran pemerintah bersama industri beserta pihak terkait dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
Keistimewaan Kawah Ijen
… Selengkapnya
Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 29 Oktober 2024, Kawah Ijen yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, adalah salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Indonesia. Gunung berapi ini terkenal dengan danau kawahnya yang berwarna toska cerah, yang merupakan salah satu danau asam terbesar di dunia.
Pemandangan yang memukau ini menarik wisatawan lokal dan mancanegara, terutama para pecinta petualangan dan fotografi. Selain itu, panorama matahari terbit di Kawah Ijenmenjadi salah satu momen paling ditunggu, di mana warna langit dan pantulan cahaya pada danau menciptakan suasana yang magis dan indah.
Keunikan Kawah Ijen tak hanya terletak pada danau kawahnya yang berwarna biru kehijauan, tetapi juga fenomena blue fire atau api biru. Fenomena alam yang langka ini hanya bisa disaksikan di dua tempat di dunia, yaitu di Kawah Ijen dan Islandia.
… Selengkapnya