:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5271288/original/049932100_1751493567-Screenshot_2025-07-03-04-49-31-90.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan alias KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali turut dipublikasikan media asing. Dalam pemberitaannya, mereka menyinggung bagimana kecelakaan di laut Indonesia ”lumrah” terjadi.
Laporan AFP yang dimuat SCMP, seperti dikutip Kamis (3/7/2025), menuliskan, “Kecelakaan di laut merupakan kejadian yang biasa terjadi di Indonesia, negara kepulauan di Asia Tenggara yang terdiri dari sekitar 17 ribu pulau, sebagian karena standar keselamatan yang rendah dan terkadang karena cuaca buruk.”
Outlet itu kemudian merangkum beberapa kecelakaan sebelumnya, termasuk insiden kapal yang membawa 16 orang terbalik di perairan yang berombak di lepas pantai Bali, menewaskan seorang perempuan Australia dan melukai sedikitnya satu orang lain pada Maret 2025.
“Sebuah kapal feri yang membawa lebih dari 800 orang kandas di perairan dangkal di lepas pantai Nusa Tenggara Timur pada 2022 dan terjebak selama dua hari, tanpa ada yang terluka,” tulis publikasi itu. “Pada 2018, lebih dari 150 orang tenggelam ketika sebuah feri tenggelam di salah satu danau terdalam di dunia (Danau Toba) di Pulau Sumatra.”
Detik-Detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
… Selengkapnya
Kanal Bisnis Liputan6.com melaporkan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muhammad Masyhud, mengungkap kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Diketahui, kapal feri itu sedang dalam perjalanan berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.
“Telah terjadi insiden kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, tepatnya pada koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E, pada Rabu, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.35 WIB,” kata Masyhud dalam keterangannya, Kamis.
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami kondisi distress pukul 23.20 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pukul 23.35 WIB. Berdasarkan data manifest sementara, kapal mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.
“Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah dilakukan sejak dini hari oleh Tim Gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan,” ungkapnya.
Korban Hilang Mulai Ditemukan
… Selengkapnya
Satu per satu korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali mulai ditemukan, lapor kanal Regional Liputan6.com. Hingga pukul 10.03 WIB, merujuk data di Posko Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, sebanyak 34 korban sudah ditemukan─yang terdiri dari 30 orang selamat dan empat meninggal dunia.
Keluarga, saudara, sertra kerabat penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya juga terus berdatangan ke Posko di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang Banyuwangi. Salah satu keluarga korban, Teguh, mengaku sangat terkejut mendapat kabar kaka iparnya meninggal dunia dalam kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama tersebut.
“Kakak ipar saya ini baru saja kerja di kapal sebagai penjaga kantin, dan ternyata kapal yang ditupanginya tenggelam,” ujar Teguh, Kamis (3/7/2025). Korban ditemukan di wilayah Banyubiru, Gilimanuk Bali, dan jenazah masih dalam penanganan medis.
“Kami masih menunggu jenazah kakak ipar saya,” sebut dia.
Operasi SAR Masih Berlangsung
… Selengkapnya
Menurut Masyhud, operasi SAR masih berlangsung dengan dukungan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi terkait. Upaya pencarian terhadap penumpang lain masih terus dilakukan. “Proses evakuasi menghadapi tantangan berupa kondisi gelombang laut yang tinggi (2─2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian,” kata dia.
“Ditjen Hubla menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan,” sambung Masyhud.
Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya kini telah dibuka di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk. “Kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut seiring informasi resmi dari tim SAR di lapangan,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan terkait insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Saat ini, ia tengah berada di Arab Saudi dalam rangka kunjungan kenegaraan dan menjalankan ibadah umrah. Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Prabowo langsung memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan korban kapal tenggelam, lapor kanal News Liputan6.com.
… Selengkapnya