:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4169346/original/087715100_1663978951-young-couple-love-love-story-autumn-forest-park.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Hari Santai Sedunia, yang jatuh pada 19 Juni setiap tahunnya, merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk merayakan pentingnya istirahat dan relaksasi. Momen ini mendorong publik meluangkan waktu dari kesibukan sehari-hari, memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk bersantai, serta memulihkan diri.
Melansir CNBC, Selasa (17/6/2025), Hari Santai Sedunia merupakan gagasan humas WT “Bill” Rabe, yang menciptakan hari libur tersebut pada 1979 saat ia bekerja di Grand Hotel di Pulau Mackinac, Michigan, Amerika Serikat (AS). Ia terinspirasi tren joging yang naik daun di AS pada era 1970-an.
Rabe ingin orang-orang memperlambat langkah dan bersantai. Berbicara pada NPR pada 2002, putra Rabe, John, mengatakan bahwa ayahnya ingin mengembangkan konsep orang-orang yang pergi dari titik X ke titik Z tanpa peduli ke mana atau bagaimana mereka pergi dan kapan mereka akan sampai di sana.
Mengapa Tanggal 19 Juni?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4477979/original/025473700_1687483524-pexels-alina-vilchenko-11435262.jpg)
… Selengkapnya
“Idenya, katanya, adalah untuk mencium bunga mawar dan memperhatikan dunia di sekitar Anda,” kata John pada NPR. Bill Rabe juga telah menetapkan aturan untuk berjalan santai. Menurutnya, orang yang berjalan santai harus mengenakan pakaian longgar dan dapat ditemani seekor anjing.
“Itu tidak ada gunanya jika dilakukan dengan tujuan tertentu,” katanya. Jadi, mengapa 19 Juni?
Pemilihan tanggal 19 Juni tidak terlepas dari musim panas di belahan Bumi utara, saat cuaca yang hangat dan cerah memberi kesempatan yang sempurna untuk bersantai di luar ruangan. Momen ini juga bertepatan dengan masa liburan sekolah di banyak negara, memungkinkan keluarga menghabiskan waktu bersama tanpa tekanan aktivitas sehari-hari.
Ada banyak cara untuk merayakan Hari Santai Sedunia, mulai dari aktivitas sederhana hingga yang lebih terencana. Beberapa ide untuk merayakannya, yakni:
1. Berjalan Santai di Alam
Menghabiskan waktu di alam terbukti dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan suasana hati.
2. Meditasi atau Yoga
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146650/original/027581100_1740841260-Meditasi.jpg)
… Selengkapnya
Praktik ini membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus, serta kesejahteraan emosional.
3. Membaca Buku
Melarikan diri ke dalam cerita yang menarik dapat jadi cara yang menyenangkan untuk bersantai.
4. Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga dan Teman
Mengadakan piknik atau kegiatan santai lain dapat mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah.
5. Menikmati Hobi
Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti melukis, bermain musik, atau berkebun, dapat menyegarkan pikiran dan semangat.
Belum ada tema khusus yang diperkenalkan untuk Hari Santai Sedunia 2025. Namun, praktiknya tidak akan menjauh dari ajakan memperlambat langkah dan menghargai dunia di sekitar, serta terhubung dengan alam.
Menurut para ahli, memperlambat langkah tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Hal ini membuat Anda tetap tenang dan melepaskan stres tambahan dalam hidup, terutama yang disebabkan aktivitas sehari-hari.
Cara Berjalan Santai nan Lambat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3927726/original/063483500_1644324081-kate-joie-a8zRxmKSnJ4-unsplash_1_.jpg)
… Selengkapnya
Menurut The Daily Jagran, berjalan santai tidak hanya untuk kesenangan. Seseorang bahkan dapat menghindari risiko nyeri sendi dan kram otot dengan berjalan santai. Anda tidak memerlukan taman atau tempat yang sangat luas untuk berjalan-jalan santai.
Koridor rumah atau lorong panjang pun bisa digunakan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Banyak orang mengatakan bahwa mereka mampu lebih memperhatikan diri sendiri daripada sebelumnya, bahkan dapat merasakan sensasi dan emosi, serta memiliki kejernihan pikiran begitu mereka mulai berjalan lambat secara teratur.
Berjalan lambat adalah proses yang mudah dan Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Berdiri tegak dan rilekskan lengan dan bahu Anda.
- Bernapaslah secara normal dan arahkan pandangan Anda ke bawah.
- Jika memiliki pikiran-pikiran yang tidak masuk akal atau serba cepat di kepala Anda, mulailah berjalan dan hitung napas Anda hingga Anda merasa tenang.
- Berjalanlah perlahan seperti ini selama 15-20 menit.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4314377/original/075428100_1675620387-230205_JOURNAL_Gangguan_Mental_yang_Paling_Banyak_Diderita_Remaja_Indonesia_pada_2022_S3.jpg)
… Selengkapnya