:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5221061/original/081093000_1747299840-WhatsApp_Image_2025-05-15_at_15.49.45.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta – Gelaran kedua dari World of Coffee Asia yang ditunggu-tunggu, World of Coffee (WOC) Jakarta berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 15-17 Mei 2025. Di hari pembukaan penyelenggaraan, tampak antusiasme pengunjung yang mengular antre sejak pukul 09.00 pagi di loket pembelian tiket.
Dalam sambutannya ketika membuka WOC, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah saat ini fokus mengembangkan produksi kopi, karena memiliki potensi yang besar di pasar dunia. “Indonesia berada di urutan keempat sebagai produsen kopi terbesar di dunia,” kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, Kamis (15/5/2025).
Dengan Indonesia menjadi tuan rumah WOC, politikus PAN tersebut berharap Indonesia bisa menyalip posisi Vietnam. Saat ini Vietnam berada di posisi kedua dalam daftar produsen kopi terbesar di dunia.
Zulhas mengatakan, produktivitas kopi Indonesia sedang bagus dan bisa terus meningkat. ”Harganya sekarang lagi bagus-bagusnya, agar produktivitasnya naik,” kata Zulhas lagi.
Tingkatkan Produktivitas dengan Bibit Berkualitas
… Selengkapnya
Zulhas menyambung, salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan memilih bibit yang berkualitas. Di samping itu, teknik pengolahan dan juga pengemasan penting untuk diperhatikan.
Lebih jauh, Zulhas mengatakan Indonesia memiliki wilayah yang sangat cocok untuk perkebunan kopi. “Mulai dari wilayah paling barat di mulai dari Aceh, hingga Papua, semua mempunyai biji kopi dengan cita rasa yang khas,” imbuhnya.
Disebutkan Indonesia memiliki 54 Indikasi Geografis (IG) sebaran kopi, yakni 26 IG arabika, 24 IG robusta, tiga IG liberica dan satu IG excelsa. ”Kopi bukan hanya komoditas tapi bagian dari bentuk kehidupan masyarakat kita di setiap sudut negeri, dari pegunungan Gayo hingga lereng Toraja, kopi menjadi simbol kerja keras, warisan budaya dan kebanggaan bangsa kita,” terangnya.
World of Coffee Asia ini pertama kali diadakan di Indonesia sebagai salah satu negara produsen kopi dunia. Ajang yang menarik ini menyatukan lebih dari 15 ribu pelaku industri kopi internasional dari seluruh rantai pasok kopi, penikmat, dan inovator kopi.
Indonesia Pasar Konsumen Kopi yang Signifikan di Asia
… Selengkapnya
“Posisi indonesia sebagai salah satu pasar konsumen yang sangat signifikan di Asia, sekaligus sebagai produsen kopi terkemuka menjadikannya lokasi yang ideal untuk ajang global ini,” sebut Yannis Apostolopoulos, CEO Specialty Coffee Association (SCA) di kesempatan yang sama.
Gelaran WOC menurutnya akan mendorong terciptanya koneksi yang bermakna, memajukan inovasi industri, dan mengembangkan praktik keberlanjutan dalam sektor kopi. “Dengan peran penting Indonesia dalam rantai pasok kopi global, ajang ini menjadi katalis bagi kolaborasi dan pertukaran ilmu di kalangan pelaku industri,” sambungnya lagi.
Exporum dan Specialty Coffee Association of Indonesia sama-sama berdedikasi untuk menghadirkan kopi yang lebih baik. Pihaknya pun mengaku siap menghadirkan pengalaman World of Coffee yang luar biasa dalam menghormati warisan kopi Indonesia sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih sejahtera sekaligus berkelanjutan bagi komunitas kopi global.
Yang Baru di WOC: Producer Village hingga Roaster Village
… Selengkapnya
World of Coffee Jakarta sebagai ajang World of Coffee Asia pertama yang diselenggarakan di negara produsen kopi memperkenalkan program terbaru yaitu “Producer Village”. Program acara unik ini akan mempertemukan para petani kopi dari berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia, serta menawarkan wadah bagi para pelaku industri.
Mulai dari roaster dan barista, hingga retailer dan penikmat kopi bisa ikut terekspos serta bisa terhubung langsung dengan para individu yang membudidayakan kopi unggulan. Para pengunjung juga akan memiliki kesempatan unik dalam menjelajahi kekayaan kopi Indonesia, mendapatkan wawasan mengenai praktik budidaya lokal, dan menemukan peluang kolaborasi yang mendukung produksi kopi yang berkelanjutan dan layak
Salah satu area yang paling meriah pada ajang pameran ini, Roaster Village, menghadirkan platform dinamis bagi perusahaan roasting kecil dan yang sedang berkembang untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung. Segmen ini memperkenalkan produk kopi spesialti mereka, serta menarik peluang menjangkau jaringan grosir dan menjalin hubungan kemitraan.
… Selengkapnya